Beberapa Definisi tentang Pemasaran
Menurut Philip Kotler (1996 : 5), bahwa :
“
Pemasaran
adalah suatu proses sosial dengan mana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan dan mempertahankan
produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.”
Menurut Alex S. Nitisemito (1997 : 3) bahwa:
Marketing adalah semua kegiatan
yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke
konsumen secara efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan
efektif.”
Pemasaran menurut William J. Stanton (1998 : 7) yaitu :
“Pemasaran adalah suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barng-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan jasa yang baik kepada konsumen saat ini maupun
konsumen potensial.”
Basu Swasta, “Pengantar Bisnis Modern”, (1997 : 222), memberikan pengertian bahwa :
“Pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari usaha yang ditujukan untuk merencanakan dan menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang potensial.”
Pemasaran menurut pendapat Winardi (1996 : 38) adalah bahwa :
Pemasaran terdiri dari tindakan-tindakan
yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas benda-benda dan jasa-jasa
dan yang menimbulkan distribusi fisik merek.
Paul D. Coniverse, Harvey W. Huegy dan Robert V. yang dikemukakan oleh Buchari Alma (1992 : 2)
Pengertian pemasaran adalah kegiatan
membeli dan menjual dan termasuk di dalamnya kegiatan menyalurkan barang
dan jasa diantara produsen dan konsumen.
Menurut W.J. Stanton (2001:57) :
“Pemasaran atau tata niaga yaitu suatu
macam kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang
dari produsen ke konsumen. Selain itu W. David Doweney dan Steven
P.Erickson (1999:18) mengemukakan bahwa pemasaran adalah proses yang
mengakibatkan aliran produksi melalui suatu system dari produsen ke
konsumen.”
Baker , ed.(1995:13), menyatakan bahwa
“Proses pertukaran antara individu atau
organisasi yang akan memberikan manfaat dan kepuasan kepada pihak yang
terkait. Menurut defenisi tersebut, pemasaran disinonimkan dengan
pertukaran (marketing = exchange)”.
Menurut Kohls dan Uhl (1992:19) :
“Pemasaran adalah kinerja total semua
aktivitas bisnis yang terkait dalam harus produk dan jasa serta dari
titik produsen sampai ke tangan konsumen, dimana dalam suatu proses akan
tercipta peningkatan nilai tanpa melalui penciptaan guna waktu, tempat
dan pemilihan, pada dasarnya pemasaran adalah (prestasi kerja) seluruh
usaha bisnis yang terkait sejak titik konsumen untuk menunjang
terwujudnya pertukaran dan peningkatan nilai tambah melalui penciptaan
guna waktu,tempat dan pemilikan. Dengan demikian aktivitas penjualan
akan terlibat beberapa aktivitas dan fungsi bisnis.”
Sedangkan menurut Swastha ( 1995 – 12) :
“Pemasaran adalah merupakan salah satu
kegiatan utama dalam bidang perekonomian, di samping kegiatan produksi
dan konsumsi. Konsumsi baru bisa terlaksana setelah adanya kegiatan
produksi dan pemasaran. Dengan kata lain, produksi dan pemasaran dapat
membantu terlaksananya tujuan konsumsi. Pemasaran jika kita lihat berada
diantara produksi dan konsumsi, yang berarti bahwa pemasaran menjadi
penghubung antara kedua faktor tersebut. Dalam kondisi perekonomian
sekarang ini, tanpa adanya pemasaran orang sulit mencapai tujuan
konsumsi yang memuaskan. Betapapun baiknya produk yang dihasilkan,
jikalau orang lain tidak mengetahuinya, maka produk tersebut akan sulit
laku”.
Kotler (1998 – 15) menejelaskan bahwa :
”Pemasaran sebagai salah satu bagian
dari ilmu manajemen yang merupakan kegiatan utama memegang peranan
penting dalam kegiatan usaha, di samping kegiatan-kegiatan lainnya
seperti kegiatan pembelanjaan, produksi serta personalia. Berbeda halnya
dengan sistem pemasaran pada masa lalu dimana kegiatan pemasaran tidak
terlalu rumit, seningga hampir semua barang yang ditawarkan dapat
terjual. Sedangkan pada saat sekarang ini sejalan dengan perkembangan
jaman dan teknologi serta ditemukannya mesin-mesin modern telah
memungkinkan dilakukannya produksi secara massa! yang akibatnya
menimbulkan persaingan dan ditambah lagi dengan tuntutan konsumen yang
semakin dinamis, sehingga membuat kegiatan pemasaran menjadi semakin
kompleks. Oleh karena itu para pelaksana pemasaran dituntut untuk lebih
peka dalam membaca keadaan konsumennya baik kebutuhan, selera maupun
keinginan agar apa yang nantinya ditawarkan kepadanya dapat diterima.”
Swastha (1995 – 18) mengemukakan bahwa
”Pemasaran adalah fungsi manajemen yang
mengorganisasi dan menjuruskan semua keinginan perusahaan yang meliputi
peniiaian dan perubahan daya beli konsumen menjadi permintaan yang
efektif akan permintaan suatu barang dan jasa, serta penyampaikan barang
atau jasa tersebut kepada konsumen, sehingga perusahaan dapat mencapai
laba yang ditetapkan.”
Sianton (1993 – 14) mengemukakan bahwa :
”Pemasaran adalah keseluruhan sistem
kegiatan pemasaran yang dibentuk untuk merencanakan, menetapkan narga,
mengadakan promosi serta mendistribusikan barang dan jasa tersebut
kepada langganan. Kotier (1998 – 19) mengatakan bahwa kegiatan penawaran
barang dan jasa kepada orang atau konsumen yang memerlukan barang dan
jasa tersebut dibutuhkan dengan harga layak serta dengan menggunakan
sistem komunikasi dan promosi yang tepat.
Menurut Haas (2001:71) :
”Pemasaran barang industri adalah proses
untuk menemukan dan menterjemahkan keinginan, kebutuhan, penghargaan
dan persyaratan pelanggang industri,kedalam produk dan jasa dan
selanjutnya melalui promosi, saluran distribusi, kebijakan harga dan
pelayanan diperbanyak dan pelanggang bersedia memakai produk atau jasa
yang bersangkutan secara kesinambungan”.
Menurut Nitisemito (1996 – 13) :
”Marketing adalah semua kegiatan yang
bertujuan untuk memperlancar atau mendistribusikan arus barang dan jasa
dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk
menciptakan permintaan yang efektif.”
Irawan, dkk (1996 – 13) mengemukakan bahwa :
”Pemasaran adalah semua kegiatan manusia
yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya melalui
proses pertukaran Male Coim dan Keegan (1999 – 1) mengemukakan bahwa
pemasaran adalah pencocokan antara kemampuan dan keinginan untuk
mencapai tujuan timbal balik yang saling menguntungkan.”
Prade dan Ferrel (1999 – 4) mengemukakan bahwa :
“Pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan rancangan, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
sasaran-sasaran individu, dan organisasi.”
Boyd, dan Rarreche (2000 – 4) mengemukakan bahwa :
“Pemasaran adalah suatu proses sosial
yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan
perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan
pertukaran.”
Lamb (2001 – 6) mengemukakan :
“Memberikan pengertian pemasaran yaitu
suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep produk, harga, promosi,
dan distribusi yaitu sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.”